Anak jarang mau berbagi cerita pada orang tua, ini alasannya - Membagi cerita atau permasalahan yang tengah dihadapi memanglah perlu dikerjakan, minimum untuk kurangi beban yang di rasa. Tetapi, kadang-kadang orang yang di ajak bicara berkesan malas-malasan dan tak dapat jadi seorang active listener atau dengan kata lain menjadi pendengar yang baik.
Hal semacam ini juga berlaku saat anak, pasangan, atau anggota keluarga mau menceritakan masalahnya. Saat lawan bicara dikira telah malas-malasan, seseorang jadi mungkin saja tak terbuka. Oleh karena itu, Sitkal.com sangat merekomendasikan Anda supaya berupaya jadi active listener yang baik.
"Saat mendengar saja seperti mendengar pembicaraan orang dan bila mendengarkan kita betul-betul memerhatikan. Nah, bila active listening kita tunjukkan posisi badan yang siap, mengarah ke yang di ajak bercakap. Kontak mata utama, lantaran condong lebih buka peluang dia bicara dan tunjukkan kita serius dengarkan".
Sekarang, Sitkal.com akan melanjutkan ke topik selanjutnya, bagaimanakah kita mengupayakan supaya tak mempunyai mindset tertutup. Umpamanya saja menduga-duga hal yang bakal dibicarakan "ah kurang penting nih", hal semacam itu bakal membuat seorang berkesan malas lewat gestur badannya.
"Upayakan janganlah tertutup, mengakibatkan kita telah malas dan tidak dapat dengarkan cerita baru dari dia apa. Kemudian perlihatkan pertanyaan-pertanyaan yang memanglah relevan dengan ceritanya. Sesudah di beri pertanyaan, yakinkan ada tak narasi tadi yang dia tidak mau dikisahkan ke orang lain".
Pengaruh Gadget dan Perkembangan Jaman
Sepertinya selain karena hal di atas, untuk saat ini gadget sangatlah berpengaruh terhadap pola pikir anak. Mungkin mereka akan lebih nyaman dengan bercerita di sosial media. Lewat status, private message kepada teman, dan lain sebagainya.
Kualitas dari percakapan akan sangat terganggu saat sedang berbicara. Misal saja, sedang melakukan obrolan dengan anak, kemudian gadget anak atau bahkan Anda sendiri berbunyi dan dilanjutkan dengan pemberhentian obrolan sementara.
Saat melanjutkannya kembali, tentu perasaannya akan berubah dan tidak bisa sama seperti sebelumnya. Hal seperti inilah yang juga sangat mempengaruhi anak jadi malas untuk bercerita kepada orang tua.
Bukan hanya mengganggu saja, bahkan gadget ini bisa langsung memutuskan obrolan atau percakapan yang sedang berlangsung. Apabila ada sesuatu hal yang mungkin harus dikerjakan atau mendapat panggilan.
Oleh karena itu, apabila Anda sedang meluangkan waktu melakukan obrolan kepada anak. Sebaiknya Anda singkirkan dulu gadget Anda sendiri dan gadget milik anak Anda. Hal ini bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang sekiranya bisa mengganggu percakapan Anda dengan anak.
Belum Dikomentari,Silahkan Komentari "Alasan Seorang Anak Jarang Bercerita Sama Orang Tua"
Post a Comment